Adnan
Mahdi >> Rasulullah SAW
sangat terkenal dengan senyumannya. Banyak kesaksian dan kisah Rasulullah SAW
yang diceritakan oleh para sahabat, di antaranya adalah:
“Senyummu
kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat ma’ruf dan melarang dari
kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat
juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah,
menyingkirkan batu dan duri serta tulang dari jalan merupakan sedekah, dan
engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah” (HR.
Tirmidzi).
“Tersenyum
ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah” (HR. Imam Trumudzi, Ibn Hibban
& Al-Baihaqi).
“Sesungguhnya
Allah membenci orang-orang yang bermuka masam dihadapan saudara-saudaranya”
(HR. Ad-Dailamy).
“Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi’ah
dari ‘Ubaidullah bin Al Mughirah dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i dia
berkata: “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya
selain Rasulullah SAW” (HR. At-Tirmidzi).
Al-Husein ra.,
cucu beliau, menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata: “Aku
bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah SAW terhadap
orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan: “Beliau SAW
senantiasa tersenyum, berbudi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang
yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela
makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa
dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas...” (Riwayat
At-Tirmidzi)
Aisyah ra.
mengungkapkan: “Adalah Rasulullah SAW ketika bersama istri-istrinya
merupakan seorang suami yang paling luwes dan semulia-mulia manusia yang
dipenuhi dengan gelak tawa dan senyum simpul” (Riwayat Ibnu Asakir).
Aisyah ra.
bercerita: “Tidak pernah saya melihat Raulullah SAW tertawa terbahak-bahak
sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah
dengan tersenyum” (Riwayat Al-Bukhari).
Anas bin
Malik berkata: “Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya, paling
lapang dadanya, dan paling luas kasih sayangnya. Suatu hari aku diutus Nabi
untuk suatu keperluan, lalu aku berangkat. Di tengah jalan, aku menemui
anak-anak yang sedang bermain. Dan aku pun ikut bermain bersama mereka sehingga
aku tidak jadi memenuhi suruhan beliau. Ketika aku sedang asyik bermain, tanpa
sadar, ada seorang berdiri memperhatikan di belakangku dan memegang pundakku.
Aku menoleh ke belakang dan aku melihat Rasulullah SAW tersenyum kepadaku lalu
berkata: “Wahai Unais, apakah engkau telah mengerjakan perintahku?” Aku pun
bingung dan berkata: “Ya, aku akan pergi sekarang ya Rasulullah!” Demi Allah,
aku telah melayani beliau selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah berkata
kepadaku, “mengapa kau kerjakan ini? Mengapa kau tidak mengerjakannya?”.
Berdasarkan
informasi hadits di atas, jelaslah Rasulullah selalu tersenyum dalam berbagai
situasi, dan lantaran itulah beliau dikatakan sebagai orang yang bermuka bassam,
yakni wajah yang selalu dihiasi dengan senyum ramah. Jika bassam
dimaknai dengan ramah disertai senyuman tulus, maka ada beberapa ajaran
Rasulullah terkait hal ini, yakni:
Ø Bassam kepada manusia (termasuk orang yang
membenci kita), dengan dasar ajaran: Yassiru Wa La Tu’assiru, Bassiru Wa La
Tunaffiru (mudahkan urusan mereka, jangan menyulitkan mereka). Fath
al-Makkah adalah contoh konkritnya. Tidak ada darah setetes pun dalam peristiwa
Fath al-Makkah.
Ø Bassam kepada hewan, dengan dasar ajaran: “Barangsiapa
yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka sembelihlah binatang sembelihanmu
dengan pisau yang tajam”.
Ø Bassam kepada tumbuhan dan alam/benda.
Rasulullah adalah orang pertama yang tercatat dalam hal pelestarian alam.
Beliau membuat kawasan lindung yang bernama al-Naqi’ di kawasan sekitar
Madinah.
Subhanallah, sungguh agung akhlak Rasulullah SAW,
Beliau berbassam dengan semua makhluk, termasuk dengan alam atau benda. Teladan
yang diajarkan Rasulullah ini tentu memiliki manfaat yang sangat besar bagi
manusia yang mau mengamalkannya. Berikut ini akan Saya kemukakan hasil penelitian
terkait dengan manfaat senyuman, antara lain:
Ø Senyum yang ikhlas bisa menghindarkan
diri dari penyakit kardiovaskuler atau Cardiovascular Disease yakni penyakit
yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular
yang umum adalah: Penyakit jantung iskemik (IHD), stroke, penyakit jantung
akibat tekanan darah tinggi (HHD), penyakit jantung rematik (RHD), pembesaran
aorta (AA), cardiomyopathy, atrial fibrillation, penyakit jantung
bawaan (CHD), endocarditis, dan Peripheral
Artery Disease (PAD). Senyum sebanyak 20 kali dan setiap
senyumnya berdurasi 20 detik bisa menghasilkan β endorphin oleh otak
dimana fungsinya itu melebarkan pembuluh darah dan menghambat epinefrin.
Seperti kita ketahui apabila epinefrin tinggi di dalam tubuh maka akan
menimbulkan penyempitan pembuluh darah dan juga merangsang gerak jantung lebih
cepat sehingga dapat menyebabkan penyakit darah tinggi atau hipertensi
yang dapat berdampak terhadap timbulnya penyakit stroke (karena
pendarahan) serta penyakit jantung. Oleh sebab itu, apabila seseorang rajin
tersenyum dapat menjauhkan dirinya dari penyakit yang bertalian dengan jantung.
Ø Menimbulkan efek relaksasi (tidak tegang),
perasaan bahagia dan bisa menurunkan tingkat stress di dalam tubuh.
Ø Mencegah timbulnya sembelit (susah buang
air besar), dimana saat pada pagi hari gerak peristaltik usus masih lambat
sehingga ketika orang tersenyum pada pagi hari akan dapat merangsang gerak usus
akibat dari kontraksi otot perut yang ditimbulkan oleh efek senyuman tersebut yang
dapat menyebabkan tekanan intra abdominal meningkat.
Ø Ketika seseorang yang sedang marah/stress
bisa menyebabkan kehilangan banyak kalium akibat berkontraksinya banyak
otot. Sehingga dapat menyebabkan orang yang sedang marah/stress tersebut akan
terkena Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah) dan dapat berakibat
buruk terhadap sistem tubuh. Sedangkan seseorang yang tersenyum akan
merileksasikan otot/kontraksi ototnya lebih sedikit sehingga dapat mereduksi
pengeluaran kalium lebih banyak. Untuk fungsi kalium itu sendiri adalah
meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kotraksi otot dan
membantu tekanan darah.
Berdasarkan
hasil penelitian di atas, ternyata sangat banyak manfaat senyuman bagi
kesehatan tubuh manusia. Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa bagi kita yang
ingin sehat dan boleh jadi berusia panjang, maka hiasilah wajah kita dengan
senyuman.
Semoga
Bermanfaat!
No comments:
Post a Comment