Berawal dari keinginan menziarahi sebuah makam tua di Dusun Saing Rambi Desa Perigi Maram Kecamatan Sambas, Saya bersama Muriadi, Maryadi, Irwandy dan Indi yang ditemani oleh kedua anak didik Saya yang berdomisili di daerah makam tersebut bernama Infi Kayana dan Heru Sanjaya melangsungkan niat tersebut. Setelah berziarah, kami bertamu ke rumah Infi Kayana yang tidak jauh dari lokasi makam tersebut, dan kami cukup terkejut melihat kondisi rumah yang sudah sangat rapuh dan hampir tidak layak huni. Sepulang dari tempat tersebut, Saya bersama kawan-kawan bertekad untuk membantu pembangunan rumah Bu Ratna Juwita bersama tiga anaknya yang bernama Infi Kayana, Meilisna, Parhan, dan secara kebetulan Infi Kayana dan Meilisna adalah penghafal Qur’an sekaligus guru ngaji.
Pada malam harinya, tanggal 10 September 2020, Saya bersama kawan-kawan mulai mensosialisasikan kesempatan berdonasi untuk pembangunan rumah layak huni bagi guru ngaji melalui Media Sosial (FB, WA, IG, Twiter, dll) maupun secara langsung kepada para dermawan. Alhamdulillah, atas izin dan pertolongan Allah SWT, donasi dari para dermawan terus mengalir, baik yang disampaikan secara langsung kepada kami maupun di transfer melalui Bank, bahkan ada yang menyumbang dalam bentuk bahan bangunan dan tenaga. Para donatur ini berasal dari berbagai daerah, mulai dari Sambas, Pontianak, Pulau Jawa, bahkan ada yang dari negara tetangga Malaysia.
Berdasarkan catatan kami sejak 10 September hingga 04 Desember 2020, telah terkumpul sumbangan uang sebesar Rp. 26.151.000,- dan bahan bangunan. Uang dan bahan bagunan ini kami gunakan dengan hati-hati, dan akhirnya rumah ukuran 7 M x 8 M telah berdiri seperti contoh gambar yang kami sertakan dalam tulisan ini. Selain untuk bangunan rumah, uang tersebut juga kami gunakan untuk pemasangan PLN sekaligus mesin sedotan air, yang mana sebelumnya mereka menumpang ke tetangga. Dari hasil penggunaan uang, sudah dibelanjakan sebesar Rp. 26.530.000,- walau belanjaan minus sebesar (-) Rp. 379.000,- bahkan lebih, tapi sudah bisa diatasi dan tidak ada yang meninggalkan hutang hingga saat ini.
Progres bangunan rumah saat ini sudah mencapai sekitar 90%, karena mengingat saldo minus, maka pembangunan kami hentikan hingga ada dana berikutnya. Pekerjaan bangunan yang belum selesai tersebut antara lain adalah: Pintu, Jendela, Tebelayar, Plaster Dinding Luar, Tegel, Cat dll. Jika tidak ada lagi dana yang masuk, berarti pengerjaan bangunan rumah kami anggap selesai dan kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Ratna Juwita bersama anak-anaknya selaku pemilik rumah.
Saya bersama kawan-kawan termasuk Bu Ratna Juwita sekeluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak/Ibu para donatur semuanya, termasuk kepada Pak Long Fahmi yang luar biasa menyumbangkan tenaganya sejak pengukuran lokasi rumah hingga pembangunan saat ini. Begitu pula ucapan terima kasih kami kepada Bapak Suryadi dan warga yang membantu pembangunan. Terima kasih pula kami haturkan kepada BAZNAS Kabupaten Sambas yang telah membantu dalam pembelian tanah, termasuk bantuan yang disalurkan oleh PMI Kabupaten Sambas dan Tim Medis Kecamatan Tebas. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bu Hayati, H. Mufizar, Dr. Ersan Sanusi (Kamad MAN 1 Sambas), Bang Gamiri, Pak Eko, Bang Aan, Tokoh Mega Bangunan Sambas dan lainnya yang sudah membantu bahan bangunan dan sebagainya.
Spesial
Thank’s kepada Bang Maryadi yang sangat luar biasa mencari donatur dan membantu
banyak urusan dalam pembangunan, termasuk teman kerja Saya Bu Nuraini dan Pak
Indi yang begitu luar biasa dan selalu siap siaga membantu dalam mengurusi
pembangunan. Terima kasih kepada semuanya yang terlibat dalam pembangunan rumah
Bu Ratna Juwita, baik yang telah Saya sebutkan namanya di atas maupun tidak.
Semoga semua yang Bapak/Ibu donasikan menjadi amal jariyah dan menjadi asbab
layaknya dimasukan ke dalam Jannah, aamiin ya Rabbal Alamiin.
Sambas,
12 Desember 2020
Alfaqir
ttd
Adnan
Mahdi
No comments:
Post a Comment