#Dr. Adnan, M.S.I.
@sambas, 18 Maret 2017
Secara kodrati, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial
yang tak lepas dari hidup berkelompok atau berorganisasi. Tidak ada manusia
yang mampu hidup menyendiri. Kendatipun ada, pasti dia akan menjadikan sesuatu
sebagai “teman” hidupnya. Pada masa purba, tidak sedikit manusia yang
menjadikan hewan sebagai teman hidupnya, baik untuk keperluan berburu,
berpetualang, hingga ada yang menjadikan hewan sebagai teman tidurnya. Hal ini
menunjukkan bahwa tak ada manusia yang sanggup hidup menyendiri di belantara
kehidupan dunia ini.
Manusia modern mengkondisikan hidup mereka dalam sebuah
komunitas yang acapkali disebut organisasi, apakah organisasi tersebut bernama
keluarga, masyarakat, hingga organisasi dalam bentuk beragama. Pemaknaan organisasi
tersebut tentu dalam makna bebas dan luas, namun secara spesifik, organisasi
modern dipahami sebagai sebuah perkumpulan yang sudah teratur dan terorganisir
untuk mencapai tujuan yang telah dicita-citakan bersama.
Dalam konteks mahasiswa, organisasi menjadi wahana penting
untuk menyalurkan bakat dan minat mereka, dan melalui organisasi ini pula
mahasiswa berusaha secara bersama-sama untuk mewujudkan impian mereka. Agar organisasi
ini bisa berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan bersama, maka sangat
diperlukan administrasi. Administrasi menjadi modal dasar atau urat nadi untuk
mencapai tujuan dalam berorganisasi. Tidak berlebihan bila dikatakan: “Tak ada
sejarah tanpa dokumentasi, dan tak ada dokumentasi tanpa administrasi”. Maksudnya,
kejadian-kejadian masa silam yang tidak didokumentasikan secara administratif,
maka ia hanya akan menjadi lagenda atau cerita rakyat belaka. Tapi, manakala
kejadian masa silam direkam dalam dokumentasi dan diarsipkan (disimpan) secara administratif,
maka kejadian tersebut bernilai sejarah yang sangat dibutuhkan oleh
manusia-manusia setelahnya. Begitu pula dengan organisasi kemahasiswaan, bila
kegiatan yang dilakukan tidak diadministrasikan dengan baik dan benar, maka apapun
yang mereka lakukan hanya menjadi kenangan belaka yang boleh jadi disangsikan
kebenarannya.
Lalu apa yang dimaksud dengan administrasi? Secara umum,
administrasi bisa diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan planning,
organizing, leading, dan controling untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah
organisasi. Adapun beberapa fungsi administrasi, di antaranya adalah planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (personalia), directing
(kepemimpinan), coordinating (koordinasi), reporting (pelaporan) dan badgeting
(penganggaran).
Bila sebuah organisasi bisa melaksanakan fungsi-fungsi
administrasi secara optimal, maka bisa diperkirakan bahwa tujuan yang telah
ditetapkan bisa tercapai secara maksimal dan memuaskan.
No comments:
Post a Comment